5. Dampak negatif
Meskipun aplikasi pembelajaran online menawarkan berbagai kemudahan dan fleksibilitas dalam proses belajar mengajar, terdapat sejumlah tantangan dan dampak kurang baik yang perlu diperhatikan. Pemahaman yang komprehensif mengenai dampak-dampak ini penting agar semua pihak terkait dapat mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan:
1. Kurangnya Interaksi Sosial.
Pembelajaran online mengharuskan siswa untuk belajar secara mandiri di rumah, yang secara signifikan mengurangi interaksi langsung dengan teman sebaya dan guru. Interaksi sosial yang terbatas ini dapat menyebabkan perasaan kesepian, isolasi sosial, dan menurunnya keterampilan komunikasi interpersonal. Anak-anak yang terbiasa berinteraksi secara langsung di lingkungan sekolah mungkin merasa kehilangan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
2. Ketergantungan pada Teknologi.
Penggunaan aplikasi pembelajaran online yang intensif dapat menyebabkan siswa menjadi sangat bergantung pada perangkat digital seperti komputer, tablet, atau smartphone. Ketergantungan ini dapat mengurangi kemampuan mereka untuk belajar melalui metode tradisional, seperti membaca buku fisik atau menulis tangan. Selain itu, ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat mengurangi kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah secara mandiri tanpa bantuan perangkat digital.
3. Masalah Kesehatan Fisik.
Belajar dalam waktu yang lama di depan layar perangkat elektronik dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan fisik. Siswa mungkin mengalami ketegangan mata digital (digital eye strain), yang ditandai dengan mata kering, penglihatan kabur, dan sakit kepala. Selain itu, postur tubuh yang buruk saat duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan nyeri punggung dan leher. Kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi pada peningkatan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
4. Tantangan dalam Konsentrasi dan Disiplin Diri.
Lingkungan rumah yang penuh dengan distraksi, seperti televisi, media sosial, atau anggota keluarga lainnya, dapat membuat siswa kesulitan untuk mempertahankan konsentrasi selama sesi pembelajaran online. Tanpa pengawasan langsung dari guru, siswa dituntut untuk memiliki disiplin diri yang tinggi, yang tidak semua siswa miliki. Akibatnya, efektivitas pembelajaran dapat menurun dan pemahaman materi menjadi kurang optimal.
5. Kesenjangan Akses terhadap Teknologi.
Tidak semua siswa memiliki akses yang memadai terhadap perangkat teknologi dan koneksi internet yang stabil. Siswa dari keluarga kurang mampu atau yang tinggal di daerah terpencil mungkin menghadapi kesulitan dalam mengikuti pembelajaran online. Hal ini menciptakan kesenjangan pendidikan yang semakin lebar antara siswa yang memiliki akses teknologi dan mereka yang tidak.
6. Kesulitan dalam Memahami Materi.
Beberapa materi pelajaran, terutama yang bersifat praktis atau membutuhkan demonstrasi langsung, sulit disampaikan secara efektif melalui platform online. Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep kompleks tanpa bimbingan langsung dan interaksi tatap muka dengan guru. Hal ini dapat menghambat pencapaian hasil belajar yang optimal.
Sumber :
https://www.alodokter.com/waspadai-dampak-negatif-sekolah-online-pada-anak?utm_source=chatgpt.com
Sumb
Komentar
Posting Komentar